Dua Kecamatan Jadi Fokus Penanganan Stunting di Dumai
![](https://riaulink.com/assets/berita/original/46291500423-img-20210604-wa0120.jpg)
DUMAI, RIAULINK.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai menyelenggarakan rapat tindak lanjut kegiatan rembuk stunting tahun 2021 di Kantor Bappeda Kota Dumai belum lama ini.
Rapat dibuka Sekretaris Daerah Kota Dumai, Herdi Salioso. Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kota Dumai.
Sekda mengatakan, ada dua lokasi kecamatan yang difokuskan untuk melakukan pencegahan stunting di antaranya Kecamatan Dumai Barat tepatnya di Kelurahan Simpang Tetap Dahrul Ihsan (STDI), Purnama, Pangkalan Sesai dan Bagan Keladi.
Kedua, Kecamatan Bukit Kapur di antaranya Kelurahan Bukit Kayu Kapur dan Kampung Baru.
Menurut Sekda, permasalahan stunting pada usia dini terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan adalah jendela kehidupan yang paling penting terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
"Jika tidak kita cegah secara dini, permasalahan stunting dalam jangka pendek menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta tidak optimalnya ukuran fisik tubuh, sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual masyarakat Kota Dumai,"ungkap Sekda.
Dia menyebutkan, untuk menurunkan stunting perlu integrasi antara intervensi spesifik yang dilakukan oleh bidang kesehatan dan intervensi sensitif yang dilakukan oleh non-kesehatan.
"Bicara stunting tidak hanya soal gizi tetapi juga soal lain misalnya ketersediaan air bersih, sanitasi layak dan lain-lain. Jadi perlu konvergensi stunting yang melibatkan semua sektor terkait dan masyarakat,”ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan ada beberapa hal penting yang harus dilakukan agar proses penanggulangan stunting dapat berjalan optimal yakni komitmen bersama, kampanye, konvergensi program, akses pangan bergizi dan monitoring program.
"Saya mengharapkan komitmen dan dukungan dari seluruh OPD terkait dalam upaya menangani masalah stunting ini untuk dapat menyusun program kerja, sasaran serta langkah konkret secara sinergi untuk menanggulangi permasalahan stunting di Kota Dumai, terkhusus di lokasi fokus stunting,"katanya.
"Upaya ini guna mewujudkan generasi baru yang sehat, cerdas serta berkualitas baik dari segi fisik maupun mental,"papar dia.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama rembuk stunting Kota Dumai oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai dan seluruh OPD yang tergabung dalam Tim Rencana Aksi Daerah Konvergensi Stunting di sesuai dengan lampiran keputusan Wali Kota Dumai nomor 135 tahun 2021. (Kll)
Tulis Komentar